Ayo Nyantri! Ini Daftar TOP 11 Pondok Pesantren Di Indonesia | matakita.id

Home / Pendidikan / Religi & Misteri

Sabtu, 18 Maret 2023 - 04:30 WIB

Ayo Nyantri! Ini Daftar TOP 11 Pondok Pesantren Di Indonesia

MATAKITA.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) kini keberadaannya makin dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat luas. Pondok Pesantren, kini tak cuma mengajarkan ilmu agama saja, tetapi berbagai disiplin ilmu lainnya juga diajarkan. Maka tak heran, lulusan pesantren kini bisa bersaing dengan lulusan sekolah umum dalam berbagai bidang.

Kehadiran berbagai pondok pesantren di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari kegiatannya hingga aktivitas para santri yang berasal dari berbagai daerah. Berikut pondok pesantren terkeren di Indonesia.

Mau Nyantri? Ini 11 Daftar Pondok Pesantren Top Di Indonesia:

1. Pondok Pesantren Langitan

Pondok Pesantren Langitan

Ayo Nyantri! Pondok pesantren Langitan merupakan pondok pesantren tertua di Indonesia, yakni pada tahun 1852. Terletak di Tuban, Jawa Timur, pondok pesantren ini berdiri kokoh di atas tanah selauas tujuh hektar.

Dalam era globalisasi hampir semua sendi kehidupan umat manusia mengalami perubahan yang amat cepat. lnstitusi sosial kemasyarakatan, kenegaraan, keluarga bahkan institusi keagamaan tidak luput dari pengaruh arus deras globalisasi. Akibatnya tidak sedikit terjadi penjomplangan nilai-nilai di segala bidang kehidupan. Apa reaksi santri dan pesantren menghadapi hal ini? Menutup diri? Tentu saja tidak.

foto: langitan.net

Santri adalah bagian dari masyarakat yang telah menanamkan harapan besar kepadanya. Agar di saat pulang nanti santri mampu mengentaskan mereka dari penderitaan yang menggerogoti jiwa dan tubuhnya. Mampu membimbing dan mengarahkan mereka menuju hidup dalam kemapanan. Melihat tugas dan tantangan yang begitu besar, maka tak ada lagi solusi, selain menjadikan santri sebagai figur manusia yang kuat jiwanya, tidak mudah terguncang oleh gelombang ganas kehidupan, juga cerdas dan luas wawasannya agar bisa memecahkan segala masalah yang menimpa dirinya dan masyarakat sekitarnya. Selain itu juga tanggap dan terampil.

Untuk membentuk figur santri seperti ini, maka dituntut adanya program yang betul- betul terarah. Konstruksi bangunan aktifitas santri semuanya harus mengarah kepada tujuan ili. Disinilah arti penting aktivitas santri dan sistem bangunannya, karena hal inilah yang akan membentuk kepribadian dan prilaku santri ketika ia kembali ke tengah – tengah masyarakat.

Al-Hamdulillah, hal ini sudah menjadi perhatian di PP. Langitan. Setidaknya berbagai aitivitas santri Langitan sudah menuju ke arah sana, meskipun masih belum mencapai kesempurnaan.

2. Pondok Pesantren GONTOR

Pondok Pesantren GONTOR

Tujuan pendidikan Pondok Modern Gontor adalah membentuk pribadi beriman, bertakwa dan berakhlaq karimah yang dapat mengabdi pada umat dengan penuh keikhlasan dan berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat. Untuk itu, sejak awal mula berdirinya, Pondok Modern Gontor telah mencanangkan bahwa “pendidikan lebih penting daripada pengajaran”.

Secara garis besar, arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Gontor adalah.

  1. Pendidikan Kemasyarakatan
  2. Kesederhanaan
  3. Tidak Berpartai
  4. Menuntut ilmu karena Allah.

1. Pendidikan Kemasyarakatan

Berlandaskan semboyan, “Muslim yang berbaur dengan orang lain dan bersabar dalam menghadapi mereka, lebih baik daripada muslim yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak bersabar atas penderitaan mereka,” Pondok Modern Gontor menjadi laboratorium kehidupan bagi santri-santrinya. Berbagai macam hal yang akan dihadapi santri di masyarakat, dikenalkan kepada mereka sejak dini.

Penugasan adalah salah satu metode pendidikan di Pondok Modern Gontor. Santri tidak hanya diberi ilmu, tapi juga diberi ladang untuk mengaplikasikannya, dengan bimbingan dan pengawasan ketat dari para guru. Bentuk penugasan dan pendidikan kemasyarakatan tersebut tercermin dengan dibentuknya dua organisasi pelajar intern, yaitu;

  1. Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM)
  2. Koordinator Gerakan Pramuka Pondok Modern

Kedua organisasi itu, bukan hanya penting dalam mendidik santri, tapi bahkan telah menjadi denyut kehidupan santri sendiri. Berbagai kepentingan santri ditangani oleh santri sendiri. Para santri ditempa dalam dua organisasi tersebut dengan sikap disiplin, tanggungjawab, semangat pengabdian dan kebersamaan. Mereka juga dilatih berorganisasi sehingga mampu  menjadi pemimpin yang membawa masyarakat ke arah kemajuan.

2. Kesederhanaan

Pondok Modern Gontor mendidik para santrinya untuk hidup dengan sederhana. Sikap kesederhanaan yang berarti menjalani pola hidup wajar dan tidak berlebihan. Sederhana tidak berarti pasif atau nerimo, tidak juga berarti miskin atau melarat. Justru dalam jiwa kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai kekuatan, kesanggupan, ketabahan dan penguasaan diri dalam menghadapi perjuangan hidup.

BACA JUGA :  PGRI Jatim Harapkan Kemendikbud Lakukan Pemetaan Sebelum Ajaran Baru

Kesederhanaan tidak berarti miskin dan tidak berarti mendidik untuk menjadi miskin, bahkan sebaliknya, kesederhanaan memungkinkan santri untuk hidup jujur serta bersih, qanaah, dan sehat secara jasmani dan rohani.  Dibalik kesederhanaan itulah terdapat kekuatan tekad, ketabahan, keuletan, dan rasa prihatin terhadap penderitaan.

Allah berfirman: 

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS. Al-Furqon: 67)

Rasulullah Saw. Bersabda:

Makanlah, Minumlah, dan kenakanlah pakaian, dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak kikir. (HR. Ahmad)

Salah satu pondok pesantren yang menerapkan sebagai pondok pesantren modern (pondok yang mengajarkan ilmu-ilmu konvensional tanpa meninggalkan nilai-nilai keislamannya). Seiring dengan pondok pesantren Langitan sebagai pondok pesantren tertua, pondok pesantren Gontor berdiri pada tahun 1926 di Ponorogo, Jawa Timur. Didirikan oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie dan KH Imam Imam Zarkasy dan yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.

3. Pondok Pesantren Daar El-Qolam

Pondok Pesantren Daar El-Qolam

Madrasatul Muallimin al-Islamiyah (MMI) Pondok Pesantren Daar el-Qolam, adalah sebuah pondok pesantren modern yang terletak di Kampung Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. MMI Daar el-Qolam didirikan pada tanggal 20 Januari tahun 1968 M oleh Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief atas prakarsa ayahandanya H. Qasad Mansyur yang juga seorang tokoh masyarakat desa Pasir Gintung.

Foto: daarelqolam.ac.id

Istilah “Pesantren Modern” sendiri merujuk kepada pesantren yang tidak hanya memberikan pelajaran-pelajaran yang berbasis kitab-kitab klasik, tetapi lebih dari suatu tempat pendidikan yang memberikan pendidikan agama maupun pendidikan umum dengan pendekatan metode pendidikan yang juga modern.

Dalam catatan sejarahnya, proses pendidikan dan pengajaran di Daar el-Qolam diawali dengan 22 murid yang datang dari kalangan keluarga, karib kerabat serta masyarakat sekitar pesantren. Kini setelah 48 tahun dalam perjalanannya, Daar el-Qolam telah menjadi sebuah lembaga pendidikan modern dengan format pesantren besar yang melibatkan lebih dari 370 orang guru dan lebih kurang 5000 santri yang berasal dari perbagai penjuru Indonesia.​

Kabupaten Tangerang punya pondok pesantren terbesar sedaerah Banten. Pondok Pesantren Daar El-Qolam dibangun pada tanggal 20 Januari 1968.

4. Pondok Pesantren DARUNNAJAH

Pondok Pesantren DARUNNAJAH

Pondok Pesantren Darunnajah adalah bagian dari Yayasan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan. Saat ini Pondok Pesantren Darunnajah memiliki 20 Cabang dan 66 satuan Pendidikan  Yang tersebar di Sumatra, Tangerang, Bogor, Jakarta Dan Serang Banten, dengan jumlah 11.926 santri,  dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi  dan insya Allah akan terus bertambah.

foto: darunnajah.ac.id

Alumninya tersebar di seluruh Indonesia dan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

Juga tak sedikit yang kuliah di negara-negara lainnya seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Pakistan, Maroko, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Amerika, Inggris,

Jenjang pendidikannya lengkap dari Paud, TK, SD, TMI (setara SLTP/SLTA atau setingkat SMP/Mts – SMA/Madrasah Aliyah) Sampai Perguruan Tinggi .

Sekolah-sekolah ini sudah akreditasi A. Diakui berkualitas oleh pemerintah dan masyarakat.

Pesantren Darunnajah Pusat berada di atas tanah wakaf seluas 7.41 hektare, di Jln Ulujami Raya No 86 Pesanggrahan Jakarta selatan dengan total wakaf Pondok Pesantren Darunnajah beserta cabangnya seluas 667.5 hektare

Kurikulum Pondok Pesantren Darunnajah adalah perpaduan kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor, Kurikulum Nasional dan Pesantren Salafiah.

Bidang-bidang (ilmu-ilmu) Bahasa Arab dan Bahasa Inggris diajarkan langsung dengan bahasa aslinya, begitu pula (ilmu-ilmu) agama Islam diajarkan dengan Bahasa Arab (tujuannya antara lain agar santri/siswa mampu memahami dan menerangkannya dengan bahasa aslinya).

BACA JUGA :  ACT Tegal Bagikan Domba Gratis untuk Pesantren

Adapun bidang studi lainnya diajarkan dalam bahasa Indonesia.

Fasilitas lengkap, bahkan kolam renang pun ada disini. Lahannya luas , dan Fasilitas olaraga yang lengkap. Pesantren menyediakan wisma bagi tamu yang ingin menginap.

Tersedia puluhan kamar wisma dengan fasilitas full AC dan kamar mandi dalam.

Pondok Pesantren Darunnajah adalah Lembaga Pendidikan Islam yang independen, tidak berafiliasi kepada partai politik atau organisasi masyarakat tertentu.

Tidak terlibat/berhubungan dengan kelompok/aliran/ajaran apapun di luar Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Motto kami adalah “Berdiri Di Atas Dan Untuk Semua Golongan”.

Cikal bakal adanya pondok pesantren Darunnajah ialah didirikan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam (YKMI), pada tahun 1960 kawasan Jakarta ini menjadi salah satu pondok pesantren yang paling diminati.

5. Pondok Pesantren Tebuireng

Sejarah Perkembangan Pesantren Tebuireng

Awal mula Pesantren Tebuireng berdiri, Kiai Hasyim hanya mempunyai 8 santri, tiga bulan kemudian bertambah menjadi 28 santri. Pada saat itu pendirian pesantren di Tebuireng tak diterima langsung oleh masyarakat sekitar, pesantren ini kerap kali diganggu dengan ancaman teror, difitnah, dan lain-lain.

foto: tebuireng.online

Pesantren Tebuireng merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia, pesantren yang lahir 28 Rabiul Awal 1317 H, bertepatan dengan tanggal 3 Agustus 1899 M saat ini berumur 122 Tahun. Pesantren Tebuireng lahir sebagai respons Kiai Hasyim terhadap tumbuhnya kapitalisme liberal bersamaan dengan  tumbuhnya industri gula di kawasan Cukir Jombang.

Awal mula Pesantren Tebuireng berdiri, Kiai Hasyim hanya mempunyai 8 santri, tiga bulan kemudian bertambah menjadi 28 santri. Pada saat itu pendirian pesantren di Tebuireng tak diterima langsung oleh masyarakat sekitar, pesantren ini kerap kali diganggu dengan ancaman teror, difitnah, dan lain-lain.

Dari mulai dilempari batu, kayu, bahkan senjata tajam yang ditusukkan ke dinding tratak yang mengharuskan para santri tidur bergerombol di tengah ruangan, untuk menghindari tusukan benda tajam. Para santri pun kerap diancam agar meninggalkan pesantren tersebut.

Saat gangguan yang datang semakin membahayakan dan mengganggu aktifitas santri, Kiai Hasyim pun mengutus seorang santri untuk menemui Kiai Saleh Benda, Kiai Abdullah Panguragan, Kiai Samsuri Wanantara, dan Kiai Abdul Jamil Buntet yang berada di Cirebon Jawa Barat, untuk melatih pencak silat dan kanugaran kepada para santri yang berlangsung selama 8 bulan.

Majalah Tebuireng

Setelah dibekali ilmu pencak silat dan kanuragan, para santri tak gentar menghadapi gangguan yang datang. Kiai Hasyim pun kerap beronda malam sendirian dan sering berkelahi membela diri dengan kawanan penjahat, dan beliau selalu dapat menanganinya. Bahkan, kawanan penjahat tersebut sampai meminta diajari ilmu pencak silat dan menjadi santri Kiai Hasyim.

Keahlian KH. Hasyim Asy’ari dalam bidang hadits dan tafsir, menjadi daya tarik utama pesantren yang dirintisnya itu. Banyak santri senior dari pesantren yang datang nyantri di Tebuireng, baik sekadar mencari berkah maupun sengaja melibatkan diri dalam perjuangan politik pesantren.

Pada tahun 1919, diselenggarakan pendidikan formal yang bersifat klasikal yang dinamakan Madrasah Salafiyah Syafiiyah, yang dipelopori Kiai Muda Bernama Kiai Muhamamad Ilyas, dan mulai diterapkannya mata pelajaran bahasa Melayu, berhitung, sejarah, ilmu bumi dan sebagainya.

Pesantren Tebuireng ini terbukti melahirkan ulama besar yang memimpin berbagai pesantren maupun menjadi pemimpin negeri di masa depan, antara lain, KH. Wahab Hasbullah memimpin Pesantren Tambakberas, KH. Abdul Karim pendiri Pesantren Lirboy, KH. Ahmad Shiddiq adalah murid Kiai Hasyim yang disegani, bahkan seorang Wakil Presiden yaitu Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, dan banyak tokoh lainnya.

Pada tahun 1934, putra Kiai Hasyim, Kiai Wahid Hasyim merintis pendidikan khusus yang diberi nama Madrasah Nidzomiyah, sebuah langkah yang spektakuler, sebab pendidikan ini eksklusif yang hanya bisa diikuti santri senior, dan pilihan ini mengajarkan 70 persen mata pelajaran umum.

BACA JUGA :  Polisi Gencar Bagikan Masker Antisipasi Penyebaran Covid -19 Ditengah PPKM

Di situ juga disediakan perpustakaan yang berisi sekitar 1000 judul buku, serta tidak ketinggalan pula disediakan berbagai majalah dan surat kabar, sehingga produk dari perguruan ini menjadi organisator yang tertib dan piawai, serta pejuang yang militan. Hingga tahun 1940-an, jumlah kiai yang dilahirkan dari Pesantren Tebuireng terdata sebanyak 25.000 orang tersebar di seluruh Indonesia.

Sampai saat ini, Tebuireng terus melakukan inovasi-inovasi yang terbilang masih asing bagi pesantren pada umumnya. Dari sisi pendidikan, Pesantren Tebuireng mendirikan Pesantren Sains, yaitu pesantren yang memasukkan pendidikan pesantren berbasis Al-Qur’an dan Tafsirnya dalam mata pelajaran Sains.

Selain itu Pesantren Tebuireng adalah pesantren yang ikut mengembangkan media. Pesantren Tebuireng memiliki Rumah Produksi Tebuireng yang berkarya dalam dunia perfilman, dalam bidang media cetak, Pustaka Tebuireng yang mencetak buku-buku tentang Pemikiran Kiai Hasyim dan tokoh Pesantren Tebuireng, serta Majalah Tebuireng, sedangkan dalam Media Elektronik seperti Website, dan merambah ke platform media sosial Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, bahkan Tiktok.

Pesantren Tebuireng juga memiliki 2 kampus yaitu Universitas Hasyim Asy’ari yang sudah memiliki 5 Fakultas, Fakultas Agama Islam, Fakulas Teknik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Ada juga kampus khusus yaitu Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, dengan takhassus atau jurusan Hadits wa Ulumuhu, di sana kita akan diajak belajar hadits sebagaimana salah satu keahlian Kiai Hasyim.

Kalau kamu mengenal presiden Indonesia keempat, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pasti kalian udah gak asing lagi mendengar nama pondok pesantren yang satu ini. Pendirinya adalah KH. Hasyim Asy’arie dan dibangun pada tahun 1899. Berada di kabupaten Jombang, Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.

6. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin

Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin

Karena letaknya yang berada di desa kesugihan, kecamatan kesugihan, kabupatan Cilacap nama pondok pesantren Al Ihya Ulumuddinlebih dikenal dengan sebutan pondok pesantren kesugihan. Ingat! Kesugihan ya… bukan pesugihan. Hehehe. Pondok pesantren ini tergolong tertua juga, yakni didirikan pada 24 November 1925.

7. Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon

Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon

Pada awalnya Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon hanya khusus untuk pendidikan kaum pria. Namun, seiring berjalannya waktu, didirikanlah madrasah yang juga khusus untuk kaum wanita. Tanggal 22 Agustus 1934 merupakan awal tonggak berdirinya pondok pesantren pesantren yang berada di Lombok ini.

8. Pondok Pesantren Al Mukmin

Pondok Pesantren Al Mukmin

Jika ada tiga serangkai, maka pondok Pesantren Al Mukmin adalah sebuah pesantren di Ngruki, Solo yang didirikan oleh “enam serangkai”, yaitu Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba’asyir, Yoyok Rosywadi, Abdullah Baradja, Abdul Qohar H. Daeng Matase dan Hasan Basri. Uniknya unit dakwah dari pondok pesantren ini awalnya adalah sebuah siaran radio non-komersial.

9. Pondok Pesantren Al Khairaat

Pondok Pesantren Al Khairaat

Satu-satunya pondok pesantren yang memiliki cabang lebih dari 1800 madrasah dan sekolah, terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTS, MA, hingga Universitas. Keren!

10.Pondok Pesantren Putri Al Kenaniyah

Pondok Pesantren Putri Al Kenaniyah

Pondok pesantren ini diresmikan pada tanggal 16 Januari 1944 M, oleh para Alim Ulama, diantaranya adalah mantan presiden RI kempat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. Syamsuri Badawi dan KH. Zayadi Muhajir serta beberapa tokoh masyarakat disekitar Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.

11. Pondok Pesantren La Tansa

Pondok Pesantren La Tansa

Ayo Nyantri! La Tansa. Unik bukan nama pesantrennya? Pondok Pesantren La Tansa adalah sebuah pondok pesantren modern yang terletak di daerah Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten.

Pondok-pondok pesantren tersebut selain mengajarkan ilmu agama, juga mengajarkan ilmu dunia. Pas deh! Kehidupan dunia dapat, kehidupan akhirat dapat.

Share :

Jangan Lewatkan

Religi & Misteri

Kemendagri Salurkan 182 Hewan Kurban

Religi & Misteri

Merinding! Kisah Mistis Pesugihan Jual Umur Dikerajaan Jin

Pendidikan

Ketua PGRI Jatim: Rencana Kemendikbud Masuk Sekolah Juli Perlu Pertimbangan Matang

Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim Berduka Atas Gugurnya Dua Guru Hebat Yang Mencerdaskan Anak Bangsa

Daerah

Sukses, Workshop Jurnalistik Pra UKW DPP MOI

Hukum & Kriminal

Pelaksanaan Ibadah Jumat Agung Di Jaga Ketat Oleh Gabungan TNI-Polri Bokondini

Daerah

Penataan Makam Astana Gede Tunggul Rahayu Cikaobandung Dijadikan Percontohan oleh KBB

Religi & Misteri

Padepokan Giri Mantaka, Kibarkan Bendera di Pamarayan Banten